JANGAN LUPA FOLLOW MY BLOG UNTUK SELALU MENGETAHUI PENGALAMAN BERHARGA LAINNYATERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI

Friendship is Never Die

Friendship is Never Die

Rabu, 25 Mei 2016

Jalan Tuhan yang tak Kau Sadari

Ntah karena hati ini terlalu ego, menatap langit yang seolah berubah menjadi kelabu.
Ntah karena hati yang terlalu kaku, menoleh pada alam yang mengubah mencekam.
Karena hati bukanlah jawaban, karena hati bukanlah tuntunan, rapuh bagai seonggok jerami.
Kini, malam datang seolah menutup semua pintu cahaya, menutup semua hasrat di jiwa.
Pada angin malam yang melambai-lambai pun seolah menaruh isyarat suatu pesan tak terbaca.
Tapi, hati yang tahu, hati yang punya jawaban, bukan lagi seonggok logika yang tercerah disini.
Bila ada bambu di depan mata, kepada siapa hati akan melemparnya?
Bila ada bunga di depan mata, kepada siapa hati akan memberinya?
Itulah, jalan Tuhan yang tak disadari. Seolah semua pesan yang dibawa oleh angin malam hanyalah pesan kegalauan.
Galau ketika hati yang tak sesuai, galau ketika hati yang tak mampu tertahan.
Kadang rumit jalan menuju pulau jawa, ketika kita memberi timpahan pada sang pengendali pikiran.
Sang pengendali pikiran tidak berbicara tentang rasa, seolah membungkam bagai kutu padang pasir, tapi berbicara pada nalar kemanusiaan, benar akan dijawab benar, dan salah akan dijawab salah.
Bertolak, ya memang benar, bagai bumi dan langit yang terpisah jauh, bagai itu juga jarak hati dan pengendali pikiran, titik temu yang bersifat asimtot.
Akhir dari cerita inilah yang akan menjadi titik tentu pada jalan Tuhan kelak, siapa yang tahu jawabannya?
adalah waktu.
Dia yang tahu jawaban akhirnya, dia pula yang seolah memberi tahu pada hati dan pengendali pikiran.
Karena yang terpisah suatu saat akan menyatu, oleh waktu tanpa disadari. Itulah jawaban dari Jalan Tuhan yang tak Kau sadari.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info