JANGAN LUPA FOLLOW MY BLOG UNTUK SELALU MENGETAHUI PENGALAMAN BERHARGA LAINNYATERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI

Friendship is Never Die

Friendship is Never Die

Sabtu, 20 September 2014

Ketika Kembali ke Lautan Biru

Bukan karena sesuatu hal, bukan pula karena banyak hal, apa yang sebenarnya telah menjadi suatu kesenangan dalam roda kehidupan ini menjadi hal yang jarang dilakukan. Ketika jarum berdetak dari angka 12 dan menuju angka 12 lagi, terbayang di benak bahwa telah banyak burung- burung yang berterbangan kian kemari, tingginya volume kendaraan yang melaju di jalan raya serta indahnya tumbuhan hijau melakukan proses fotosintesis. Itu semua tidak terlepas dari pemanfaatan waktu yang diberikan Ilahi untuk dipergunakan sebaik manuisa bisa menggunakannya."Andai waktu bisa berputar" begitulah yang banyak terlintas dalam ucapan bibir banyak insan di tanah pertiwi ini yang menandakan bahwa menjadi manusia 24 jam di analogikan sebagai mesin yang diciptakan dengan efesiensi yang tinggi, mudah untuk dibayangkan tapi tidak semudah dalam mempraktikannya.

"Kembali ke lautan biru", mengangkat kisah roda kehidupan dari fajar hingga senja, dari senja menuju fajar, begitu seterusnya. Sejuta momment kehidupan melintas dan membekas menjadi saksi bisu perjalanan mengarungi lautan biru. Lautan biru yang membentang luas, terbentang seluas impian, akan terus ditelusuri hingga menemukan akhir dari lautan tersebut. Dari pengurangan umur menuju lebih dewasa, naik ke tingkat 2 dalam perkuliahan, ditempatkan di jurusan baru, rencana dan target tercapai, pulang ke kampung halaman, dan bertemu dengan keluarga soyuz adalah bukti bahwa kehidupan ini telah kembali ke lautan biru yang terbentang amat luas tanpa tahu ada apa di depan sana.

Hanya 1 keahlian yang bisa dilakukan manusia 24 jam adalah cara bagaimana memanajemen waktu yang tersedia sehingga mendapatkan efesiensi yang maksimum. Lautan biru memang luas, ada banyak cara untuk menuju tempat yang diinginkan, tapi manusia punya beberapa pilihan, memilih jalan yang efesien dan cepat atau jalan yang panjang dan lama. Bukan suatu problem, melainkan suatu tantangan bahwa ketika ikan remora bersembunyi dibalik ikan hiu dari kejaran ikan lain, bukan suatu masalah dalam kehidupannya tetapi suatu tantangan untuk dapat bertahan hidup di lautan lepas.

Ketika manusia dihadapkan pada kehidupan yang solid, padat, dan rigid, bukan memaksakan yang rigid menjadi lentur, yang solid menjadi liquid namun menjadikan yang solid, dan rigid menjadi suatu kehidupan yang memiliki modulus elastisitasnya yang berarti kehidupan ini ada beberapa pemanjangan kesempatan yang bisa dipergunakan jika kita pergunakan sebaik-baiknya, sehingga kehidupan yang solid dan rigid akan menjadi panjang dengan elastisitasnya berupa kesempatan-kesempatan yang akan mendapatkan banyak experience untuk dijadikan senjata dayung bagi perahu di lautan biru.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info