JANGAN LUPA FOLLOW MY BLOG UNTUK SELALU MENGETAHUI PENGALAMAN BERHARGA LAINNYATERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI

Friendship is Never Die

Friendship is Never Die

Sabtu, 05 April 2014

Kolaborasi FTMD-SITHR dalam Pembuatan Kursi Ramah Lingkungan


Bandung-itb.ac.id. Bertempat di Salasar Labtek V, VI, VII , dan VIII Institut Teknologi Bandung, Sabtu (08/03/14), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) bersama Sekolah Ilmu Teknologi Hayati Rekayasa (SITH-R) angkatan 2013 Institut Teknologi Bandung berkolaborasi menciptakan karya ramah lingkungan yang dinamakan “Corrugate Cardboard Chair Portable Challange”. Dalam Proyek ini, mahasiswa dituntut untuk mengembangkan ide nya dalam menciptakan kursi yang bisa dibawa kemana-mana (portable) dengan bahan kardus (Corrugate Cardboard).
Proyek pembuatan kursi ini merupakan proyek ketiga di dalam mata kuliah Pengantar Rekayasa dan Design. Pasalnya, di dalam mata kuliah ini, mahasiswa dituntut untuk langsung terjun dalam aspek psikomotorik dengan berlandaskan jiwa seorang teknik dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Randhy, salah satu Mahasiswa FTMD mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada 2 proyek yang sudah dilakukan FTMD bersama SITH-R, diantaranya pembuatan konstruksi jembatan dari kertas yang mampu menopang beban seberat mungkin namun dengan massa jembatan seringan mungkin, kemudian proyek pembuatan pelindung telur dimana telur akan disimpan didalam pelindung tersebut dan akan dijatuhkan pada ketinggian 2 meter dengan parameter keberhasilan telur tersebut tidak pecah, selanjutnya proyek ketiga adalah proyek pembuatan kursi yang sekaligus menjadi penilaian dalam ujian tengah semester kali ini.
“Proyek pengaryaan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh FTMD bersama SITH-R didalam mata kuliah Rekayasa Desain” tutur Aditianto Ramelan selaku Dosen PRD sekaligus Kepala Prodi Teknik Material.

Walaupun kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, namun kegiatan ini terbilang berhasil. Antusias dan semangat mahasiswa dalam mengerjakan proyek ini tepat pada waktunya dengan jadwal pengujian yang telah ditentukan. Pada proyek kursi ini, mahasiswa diberikan 2 buah kardus yang disediakan oleh Departemen FTMD, selanjutnya mahasiswa diberikan kebebasan untuk membuat kursi yang sesuai dengan ide mereka namun harus memenuhi beberapa spesifiaksi diantaranya dimensi tempat duduk tidak lebih kecil dari 50 x 50 cm2, setiap komponen bisa lepas pasang dengan tidak menambah bahan luar selain dari bahan kardus, serta mampu menopang berat 80kg.
Sebanyak ratusan kursi yang di pamerkan dan diuji cobakan pada hari itu terbilang cukup berhasil. Kursi yang dinilai yaitu melalui uji kelayakan yang mampu menahan beban 80kg pada posisi duduk. Inilah yang menandakan bahwa mahasiswa ITB adalah mahasiswa terbaik bangsa. Ide, kreativitas, dan imajinasi untuk menciptakan hasil produksi sangat besar dimiliki oleh mahasiswa yang rata-rata masih berumur 18 tahun ini, diperkuat lagi dengan mahasiswa tingkat pertama yang masih muda dan baru saja melepaskan jabatannya dari siswa menjadi seorang mahasiswa namun telah mampu berkarya dan berinovasi dalam menciptakan hasil rekayasa yang bermanfaat seperti kursi ramah lingkungan ini.

Penerapan konsep ilmu sains fisika, matematika, dan desain teknik seperti penggunaan  prinsip tumpuan, titik berat, mekanika, proyeksi orthogonal, dll, digunakan oleh setiap mahasiswa tingkat pertama dalam pembuatan proyek ini, tidak hanya ketiga ilmu pasti tersebut, ilmu estetika turut juga digunakan agar dapat menciptakan hasil produk yang bernilai jual tinggi. Diakui oleh salah satu mahasiswa SITHR, Intan, mengatakan bahwa mata kuliah ini sangat memotivasi dan berguna sekali, pasalnya sedari dini mereka sudah dituntut untuk berkolaborasi dalam bekerja sama dan mengasah daya komunikasi, mengemukakan ide, menerapkan konsep sains, dan mengembangkan kreativitas untuk menjadi seorang mekanik yang harus mampu menyelesaikan permasalahan dan membawa Negeri ini lebih maju, karena sekuat apapun sistem kognitif tanpa adanya aspek psikomotorik melalui uji praktikum akan sama saja dengan nol. Untuk itu, seimbangnya otak kiri dalam hal berfikir dan berhitung dengan otak kanan dalam hal ide, komunikasi, dan kerjasama harus mendapatkan posisi yang seimbang agar terciptanya keselarasan hidup untuk generasi muda yang berkualitas dan berintegritas tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info