Bandung-itb.ac.id.
Bertempat di Salasar Labtek V, VI, VII , dan VIII Institut Teknologi Bandung,
Sabtu (08/03/14), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) bersama Sekolah
Ilmu Teknologi Hayati Rekayasa (SITH-R) angkatan 2013 Institut Teknologi
Bandung berkolaborasi menciptakan karya ramah lingkungan yang dinamakan
“Corrugate Cardboard Chair Portable Challange”. Dalam Proyek ini, mahasiswa dituntut
untuk mengembangkan ide nya dalam menciptakan kursi yang bisa dibawa
kemana-mana (portable) dengan bahan kardus (Corrugate Cardboard).
Proyek
pembuatan kursi ini merupakan proyek ketiga di dalam mata kuliah Pengantar
Rekayasa dan Design. Pasalnya, di dalam mata kuliah ini, mahasiswa dituntut
untuk langsung terjun dalam aspek psikomotorik dengan berlandaskan jiwa seorang
teknik dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Randhy, salah satu Mahasiswa
FTMD mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada 2 proyek yang sudah dilakukan FTMD
bersama SITH-R, diantaranya pembuatan konstruksi jembatan dari kertas yang
mampu menopang beban seberat mungkin namun dengan massa jembatan seringan
mungkin, kemudian proyek pembuatan pelindung telur dimana telur akan disimpan
didalam pelindung tersebut dan akan dijatuhkan pada ketinggian 2 meter dengan
parameter keberhasilan telur tersebut tidak pecah, selanjutnya proyek ketiga
adalah proyek pembuatan kursi yang sekaligus menjadi penilaian dalam ujian
tengah semester kali ini.
“Proyek
pengaryaan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh FTMD bersama
SITH-R didalam mata kuliah Rekayasa Desain” tutur Aditianto Ramelan selaku
Dosen PRD sekaligus Kepala Prodi Teknik Material.
Walaupun
kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, namun kegiatan ini terbilang
berhasil. Antusias dan semangat mahasiswa dalam mengerjakan proyek ini tepat
pada waktunya dengan jadwal pengujian yang telah ditentukan. Pada proyek kursi
ini, mahasiswa diberikan 2 buah kardus yang disediakan oleh Departemen FTMD,
selanjutnya mahasiswa diberikan kebebasan untuk membuat kursi yang sesuai
dengan ide mereka namun harus memenuhi beberapa spesifiaksi diantaranya dimensi
tempat duduk tidak lebih kecil dari 50 x 50 cm2, setiap komponen bisa lepas
pasang dengan tidak menambah bahan luar selain dari bahan kardus, serta mampu
menopang berat 80kg.
Sebanyak
ratusan kursi yang di pamerkan dan diuji cobakan pada hari itu terbilang cukup
berhasil. Kursi yang dinilai yaitu melalui uji kelayakan yang mampu menahan
beban 80kg pada posisi duduk. Inilah yang menandakan bahwa mahasiswa ITB adalah
mahasiswa terbaik bangsa. Ide, kreativitas, dan imajinasi untuk menciptakan
hasil produksi sangat besar dimiliki oleh mahasiswa yang rata-rata masih
berumur 18 tahun ini, diperkuat lagi dengan mahasiswa tingkat pertama yang
masih muda dan baru saja melepaskan jabatannya dari siswa menjadi seorang mahasiswa
namun telah mampu berkarya dan berinovasi dalam menciptakan hasil rekayasa yang
bermanfaat seperti kursi ramah lingkungan ini.
Penerapan
konsep ilmu sains fisika, matematika, dan desain teknik seperti penggunaan prinsip tumpuan, titik berat, mekanika,
proyeksi orthogonal, dll, digunakan oleh setiap mahasiswa tingkat pertama dalam
pembuatan proyek ini, tidak hanya ketiga ilmu pasti tersebut, ilmu estetika
turut juga digunakan agar dapat menciptakan hasil produk yang bernilai jual
tinggi. Diakui oleh salah satu mahasiswa SITHR, Intan, mengatakan bahwa mata
kuliah ini sangat memotivasi dan berguna sekali, pasalnya sedari dini mereka
sudah dituntut untuk berkolaborasi dalam bekerja sama dan mengasah daya
komunikasi, mengemukakan ide, menerapkan konsep sains, dan mengembangkan
kreativitas untuk menjadi seorang mekanik yang harus mampu menyelesaikan
permasalahan dan membawa Negeri ini lebih maju, karena sekuat apapun sistem
kognitif tanpa adanya aspek psikomotorik melalui uji praktikum akan sama saja dengan
nol. Untuk itu, seimbangnya otak kiri dalam hal berfikir dan berhitung dengan
otak kanan dalam hal ide, komunikasi, dan kerjasama harus mendapatkan posisi
yang seimbang agar terciptanya keselarasan hidup untuk generasi muda yang
berkualitas dan berintegritas tinggi.