JANGAN LUPA FOLLOW MY BLOG UNTUK SELALU MENGETAHUI PENGALAMAN BERHARGA LAINNYATERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI

Friendship is Never Die

Friendship is Never Die

Kamis, 24 November 2011

Pagi Ku Kecemasan Ku

Inilah postingan ku yang tak berujung dari setiap kegiatan yang aku lakukan. Yah itu lah tujuan ku menamakan blog ini dengan penuh pengalaman. Tp kali ini dan di postingan ini rasa nya ada suatu hal yang ingin ku tuangkan dalam sebuah rajutan paragraf yang terhubung menjadi sebuah cerita. Bermula di pagi hari tanggal 24 November 2011, pagi itu ketika terbangunnya aku dari persinggahan bunga tidur ku, aku merasa rintik hujan telah membasahi bumi di pagi hari dikala embun dingin masih berada di bawah daun dan dikala sang surya belum meninggalkan persinggahannya dan dikala itu juga kecemasan ku datang melanda. Yah, aku menakutkan hujan datang di pagi hari yang akan membuat diriku terlambat untuk pergi ke rumah kedua ku menuntut ilmu yang berharga. Namun, waktu telah menunjukan pukul 06.30 dimana aku terbiasa bergegas dan berangkat menuju sekolah tercinta, karena jarak nya yang relatif jauh aku terbiasa untuk pergi sekitar jam setengah tujuh itu. Pagi itu yang membuat ku tak terbiasa mengahadapinya. Waktu menunjukan lewat jam 07.00 hujan pun belum berhenti menampakan wujudnya sehingga tak heran pagi itu aku sedikit gelisah karena selain terlambat, di jam pertama itu juga aku melaksanakan ulangan kesenian. Apa boleh buat menunggu lah diriku di sofa tamu sekitar 10 menit. Tak tahan dengan situasi aku bergegas ke kamar ayahku. Eeh trnyta beliau sedang asik menonton dan membuat darah ku naik 25%, hmm beliau menyuruhku untuk menelfon ojek langganan ku juga dikarenakan ayahku ketika hujan malas untuk keluar rumah. Dalam waktu gentinf itu juga aku menelfon ojek namun tak ada balasan. Hanya bisa mengelus dada dan berharap ini jangan sampai meledak alias maraaah.. hmm akhirnya sekitar pukul 07.15 aku bergegas keluar rumah dan berharap ada ojek yang nganggur lewat di simpang jalan rumah ku. Namun perkiraan ku salah. Sepi sunyi lah yang ku dapatkan. Akhirnya aku kembali lagi ke rumah dan memohon agar ayahku mau mengantarkanku ke sekolah, sempat sih terjadi perselisihan dan perdebatan singkat antara aku dan ayahku sehingga membuat ku mengelus dada kedua kalinya menahan amarah yang meluap. Akhirnya dengan kecemasan ku disetiap jalan aku berharap ketika aku sampai di sekolah belun diadakan ulangan kesenian. Sempat pupus aku buat sekolah hari itu namun aku berfikir betapa ruginya aku jika tidak dapat hadir pada hari itu. Namun itulah kekuasaan Allah dan siapa yang bisa mngira ketika aku smpai di sekolah lewat 35 menit aku terlambat dari jadwal normal mereka belum melaksanakan ulangan itu dan dengan senangnya aku seiring semua kecemasan sirna dan hilang seketika.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info