Sebelumnya aku tidak membayangkan akan secepat ini perjalanan selama di sekolah tercinta SMAN 1 Kota Jambi. Aku juga tidak membayangkan akan menemukan sesuatu yang berharga selama aku berada di sekolah itu. Dalam postingan ini aku akan terus terang/ frontal/ atau apalah namanya bercerita mengenai awal aku berada disekolah hingga akhir dari perpisahan tertanggal 20 April 2013. check it out!
At beganing, yah aku ditempatkan di XB. awal aku masuk kelas itu perasaan pertma adalah takut, mengerikan, kalem, pendiam, apalagi terserah deh yang penting bagaimana seperti orang yang baru atau orang asing berada di kerumunan orang yang sudah saling mengenal, betapa tidak! bayangkan saja mayoritas mereka semua berasal dari sekolah yang sama, yah mungkin 50% SMP 7, 40% SMP 1 dan 10% SMP lain-lain dan aku masuk kategori yang 10% itu. Hari aku jalani dengan baik hingga sesuai dengan apa kata teori evolusi yakni adaptasi lingkungan aku mampu menempatkan diri sebgai minoritas, aku telah banyak mengenal mereka yah setidaknya teman sekelas dulu dah.Awal mula aku duduk bersama Fasyin, pemuda berisi super berisi yang terkadang jahil tapi lumayan baik, kmudian ada Reskianta, Nurul, mia, Imran, Furqon, Buchee (kawan duduk di smster 2) asep dll. Ingat banget awal mula XB aku mndapat nilai 100 untuk mapel ekonomi bersama merry waktu itu, dan semenjak itu mereka sudah mandangku beda, xixixi, Oh ya kami XB itu gakpakek nama kelas awalnya sih, tapi ntah mengapa timbul Nama SBS agak sedikit aneh sih, berupa singkatan yang ada sejarahnya looh. Begini ceritanya, Setiap senin mungkin 3x seminggu Ibu Elfia selalu berkunjung ke kelas kami, lantas apa yang dikatakan beliau, "XB ini banyak sampah, XB ini kelas sampah" emaaang sih waktu itu kalau sudah mau menjelang siang matahri sudah 70 derajad diatas ubun-ubun itu udah mulai banyak sampah, tapi ntah mengapa kelas kami yang selalu menarik perhatian beliau. Nah tau deh dari mana asalnya terciptalah Sepuluh B Sampah, sebenarnya kami kagak mau menamai kelas itu demikian, yaah tau sendiri gimana seru, gokil, gila nya XB waktu itu, kurang kompak apa coba, Kimia aja remed sekelas, fisika aja cuman 2,3 orang yang gak remed, geografi ekonomi jangan ditanya deh...Nah berjalannyaa waktu, Mery yang menyandang gelar Rajaguguk resign dari XB disemester kedua dan msuk ke XA "PERKAXA" Lantas yang berada di XB dengan menyandang gelar hanyalah yosi seorang "Sitanggang" lantas waktu itu ada lagu 7icons yang judulnya playboy, jadi kegilaan kami nyanyi lagu itu dengan mengubah lirik nya menjadi Sepuluh B sitanggang...nah begitulah kronologis ceritanyaaa,,,huh miiss it so much
nah ini foto bersama teman XB, bersyukur banget telah mengenal mereka, karena merekalah pertama kalinya yang menerima aku sebagai unsur minoritas, haha. ini di take waktu proyek pembuatan film "Bukit Kancah" tugas dari Ibu Farida haryati, ibunda pertama selaku wali kelas yang baaaaaik, saaaaabar, raaamah baget. Sebenarnya ibu farida tu udah mulai males jadi wali kelas kami, yaah ulah kami, kemalasan kami serta kenakalan kami membuat ibu kurang bersemangat, tetapi kami tak gentar buat bangga ibu farida. Nah hingga pada penjurusan IPA atau IPS, kalau gak salah ada sekitar 7 orang dari XB masuk ips dan selebihnya IPA, tetapi awal masuk ajaran baru aku dihadapkan pada tantangan baru. Disaat aku sudah mulai nyaman, damai, enak buat bergaul serta telah mengenal mereka lebih dekat aku di lemparkan berpisah bersama mereka yakni aku dilempar di kelas yang berbeda. Betapa tidak, 4 orang terdiri dari aku, ari, furqon, ilham dilemparkan di XI IPA 1 dan 2, dan selebihnya mereka berada di XI IPA 4. Aku sama sekali tidak tahu apa jalan Tuhan selanjutnya, apakah aku dituntut buat beradaptasi dengan orang baru lagi? atau akankah rasa takut sebagai minoritas terulang kembali? Mari kita memasuki masa perjalanan di tahun kedua.